Pada tanggal 22 Februari, sebuah postingan online ditulis oleh seseorang yang mengaku pernah bersekolah di SD dan SMP yang sama dengan Mingyu.
Pembuat postingan ("A") menyatakan bahwa dia telah mendapatkan keberanian untuk menulis postingan tersebut setelah melihat maraknya tuduhan kekerasan sekolah yang dilakukan terhadap selebriti baru-baru ini.
"A" menulis,
"Sejak SD, Mingyu sudah pandai sepak bola dan merupakan bagian dari kelompok berandalan. Di tahun pertama SMPku, ada saat ketika anak-anak yang menakutkan dan siswa yang lebih tua menghentikanku dalam perjalanan pulang dari sekolah dan mengambil uangku dan melecehkanku secara verbal."
"A" menjelaskan bahwa anak-anak tersebut melakukan beberapa kekerasan ringan seperti mendorong kepalanya dan menambahkan,
"Saya menangis karena saya sangat takut, dan orang yang melihat seluruh situasi dari awal sambil tertawa, melemparkan tutup botol coke ke wajah saya, dan berteriak dengan tawa ketika dia mencapai sasaran adalah Mingyu."
"A" lebih lanjut mengklaim bahwa setelah Mingyu lulus audisi agensi dan menjadi trainee, dia membawanya untuk mendapatkan uang dan menggunakannya untuk membayar transportasi ketika dia pergi ke ruang latihan.
Postingan tersebut dihapus kira-kira tiga jam setelah diunggah.
Sumber dari Pledis Entertainment menyatakan,
"Kami telah mengkonfirmasi dengan Mingyu bahwa klaim tersebut tidaklah berdasar dan sepenuhnya salah. Kami tidak mengerti siapa yang membuat klaim ini dan dengan maksud apa."
Dalam panggilan telepon dengan outlet berita News1, sumber dari agensi menjelaskan,
"'A', yang membuat klaim kekerasan sekolah, mengungkapkan album kelulusan SMP mereka untuk memverifikasi identitas mereka, tetapi album tersebut berasal dari tahun yang berbeda dari tahun kelulusan Mingyu. Tidak hanya itu, 'A' menulis bahwa Mingyu dicasting di tahun ketiga SMP, tetapi sebenarnya dia telah menjadi trainee Pledis Entertainment sejak tahun kedua SMPnya. Klaim yang dibuat oleh 'A' tidaklah sejalan."
Source : (1)
