Pada tanggal 26 Maret, SBS merilis pernyataan resmi berikut terkait drama baru "Joseon Exorcist", yang baru saja menayangkan dua episode pertamanya pada awal minggu ini:
"Kami memberi tahu kalian tentang posisi SBS dalam drama "Joseon Exorcist".
Karena SBS sangat menyadari parahnya situasi saat ini, kami telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak hak siar kami untuk "Joseon Exorcist" dan membatalkan semua siaran drama.
Saat ini, SBS telah membayar sebagian besar biaya untuk hak siar drama tersebut, dan perusahaan produksi telah menyelesaikan 80 persen syuting drama.
Meskipun kami menyadari kerugian finansial yang dialami oleh jaringan penyiaran dan perusahaan produksi, serta kesenjangan dalam pemrograman kami, SBS merasa memiliki tanggung jawab yang berat sebagai jaringan penyiaran publik, dan kami memberi tahu kalian bahwa kami telah memutuskan untuk membatalkan program."
Segera setelah penayangan perdananya pada tanggal 22 Maret, drama "Joseon Exorcist" mendapat kecaman karena penggunaan alat dan makanan bergaya Cina, yang menurut banyak pemirsa adalah distorsi sejarah Korea.
Meskipun SBS merilis pernyataan awal berupa permintaan maaf dan penjelasan, reaksi dari pemirsa terus meningkat ketika episode kedua dari drama tersebut menyertakan lebih banyak elemen gaya Cina. Segera setelah itu, semua sponsor "Joseon Exorcist" menarik diri dari drama, dan jaringan tv mengumumkan bahwa mereka akan mengambil jeda satu minggu untuk merevisi drama tersebut.
Namun, hanya dua hari kemudian, SBS telah mengkonfirmasi bahwa drama tersebut tidak akan kembali tayang.
Source : (1)
